Untuk menentukan apakah pengujian
yang dilakukan merupakan uji satu sisi atau dua sisi, kita harus melihat
hiotesis yang akan diuji.
Uji dua sisi
Uji dua sisi dilakukan jika pada hipotesis Ho dan
H1 yang akan diuji hanya mengandung
persamaan dan pertidaksamaan.
Contoh :
- Peneliti ingin
mengetahui apakah penjualan daerah A berbeda ( tidak sama) dengan di daerah B
- Peneliti ingin
mengetahui apakah terdapat perbedaan curah hujan di Bogor dan di Bandung
- Peneliti ingin
menguji apakah terjadi perbedaan tekanan darah sebelum dan setelah diberi
treatment
Uji satu sisi
Uji satu sisi dilakukan jika pada H1
yang akan diuji terdapat pertidaksamaan yang mengarah kepada criteria tertentu.
Contoh :
- Peneliti ingin
mengetahui apakah penjualan daerah A lebih besar dibandingkan daerah B
- Peneliti ingin
mengetahui apakah curah hujan di Bogor lebih sedikit daripada di Bandung
- Peneliti ingin
menguji apakah tekanan darah menurun setelah diberikan treatment