Data kuantitatif dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1. Data nominal
Data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi.
Contoh : jenis kelamin (pria;wanita), warna (merah;kuning;dll). Agar bisa diolah, data nominal perlu dikuantitatifkan terlebih dulu dengan memberikan skor, seperti 1= pria, 2= wanita
Ciri data :
- posisi data setara , tidak ada tingkatan dalam jenis kelamin
- tidak bisa dilakukan operasi matematik, 1 (pria)+ 1 (pria) ≠ 2 (wanita)
2. Data ordinal
Hampir sama dengan data nominal tetapi terdapat tingkatan dalam skornya.
Contoh : 1 ( tidak setuju)), 2(setuju), 3 (sangat setuju)
Ciri data :
- posisi data tidak setara, “setuju” tidak setara dengan “sangat setuju”
- tidak bisa dilakukan operasi matematik, 1(tidak setuju) + 2(setuju) ≠ 3(sangat setuju)
3. Data interval
Data yang diperoleh dengan cara pengukuran.
Contoh : temperatur
Ciri data :
- tidak ada kategorisasi
- berlaku operasi matematik (+,-, x, /), 10 C + 15 C = 25 C
- tidak berlaku 0 mutlak, temperatur 0 C tidak sama dengan 0 F
4. Data rasio
Hampir sama dengan data interval tetapi berlaku 0 mutlak.
Contoh : panjang, tinggi,massa dll
Ciri data :
- tidak ada kategorisasi
- berlaku operasi matematik (+,-, x, /) , 10 kg x 2 = 20 kg
- berlaku 0 mutlak, panjang 0 m berarti mutlak tidak memiliki panjang (0)
Pemahaman mengenai jenis data sangat berperan dalam pemilihan analisis statistik yang akan digunakan,, jadi kenali dulu jenis data anda ^^